CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Tuesday, February 13, 2007

PuBlic CoRneR @MeTro TV

Pasca banjir ini, warga korban banjir disibukkan dengan kegiatan bersih2… mulai dari sampah, Lumpur, kotoran lain baik didalam rumah tinggal dan lingkungan sekitarnya spt: saluran yang tersumbat serta jalan umum yg biasa digunakan, sampai dengan pemilahan perabotan2 yg masih bisa digunakan dan yang tidak akibat terendam air sampai hampir 1 minggu… pppuuiiihhh capek, pegel, encok, lemes, badan rasanya rontoookk.. pokoknya rasanya Nano Nano deh…


Belum lagi cucian dan setrikaan yang menunggunung… tau sendiri kan selama banjir listrik mati, air tersendat2, jaringan telekomunikasi terputus.. lengkaplah seudah penderitaan huhuhuhuhu.......


Selasa siang, 13 Feb 20007

Gw lagi nyetrika baju2 dan baru selesai 2 ember gede tiba2 HP di nomoe XL gw bunyi.. ada call dari 021583xxxxx … hmm kalo liat dari nomornya sih daerah Meruya, Kedoya dan sekitarnya… bener aja waktu gw angkat, diseberang sana ada suara temen gw yg udah lama gw kenal …

E: Haloo.. Mbak Wiet ya? Nomor HP udah ganti ya, gw sms n telp waktu banjir2 tp ga bisa terus.. ini gw dapet nomor dari Iwan

W: Haii apa kabar? Iya no telp gw yang satunya selama banjir gk bisa dihubungi…

Bla bla bla bla bla……

Singkat cerita temen gw, Te Eno yang emang kerja di stasiun Metro TV ngundang gw jadi tamu hari ini di acara live ‘Public Corner’ durasi 30 menit sebagai wakil dari Warga Kelapa Gading yang menjadi korban banjir kali ini… Gak salah nih? Masa iya gw yang ditelpon dan diundang? Mana waktunya mendadak banget, 1½ jam lagi dijemput… hhwwaaaaaaaaaaaa….

Gak bisa berlama2 lagi… kerjaan nyetrika di stop, langsung mandi, dandan dikit, gak sempet milih2 baju lagi.. main samber aja yg hbs di setrika dan ternyata gak sampe jam setengah 2 jemputannya udah datang.. walaahhhh tambah deh keburu2…
Di dalam mobil menuju Metro TV gw sempet sms kasih info ke Mimi Mika, Brenda, Rosa (yg ternyata HP nya lagi di charge dan baru baca sms setelah acaranya habis, hihihihi), Jeng Linda dan beberapa temen2 lain… Sampe di studio News Lobby 1 Metro TV sekitar jam 15.00 (jalanan macet banget deh)..

Gw nunggu di satu ruangan yg ternyata di lokasi ini pun ikut kebanjiran, ini bisa dilihat dari kondisi lantai yg sedang direnovasi karena karpet2 yang pada basah sudah dilepas.. jadi lantainya terlihat kotor dan bercak2 banjir masih terlihat…





Sempet ngobrol2 bentar dgn Staff program dari Metro TV dan juga Bapak Eko, Kepala Dinas kebersihan kota.. gak terasa waktu On Air dimulai… Dengan host nya Canta Dela Costa, Public Corner kali ini membahas penanganan Sampah Pasca Banjir, yang kebetulan daerah Kelapa Gading merupakan salah satu daerah yang terparah…

Gw gak tau lagi deh wajah gw waktu acara beralngsung itu seperti apa?? jawaban2 gw juga gimana?? Pokoknya Cuma berharap acara Live cepet selesai… HAHAHAHAHA… soalnya kondisinya lain spt waktu kita ikutan acara ‘Kuis Siapa Berani’ di Indosiar bersama temen2 dari Milis NiAdit AFI yang muncul dalam satu acara beramai2… lha ini??? Acara Live dgn 3 personil aja getoo looch!!

Begitu acara selesai gw lsg pamitan coz jemputan udah siap … sampe lupa foto2 ama Te Eno, yang udah berbaik hati mengundang gw untuk programnya kali ini… padahal biasanya kalo lagi ngumpul bareng temen2 milis NA pasti gk pernah lupa foto2 bareng… Duuuuhh nyesel deh, ingetnya udah di mobil mo pulang hiks hiks hiks….

Dibawah ini cuplikan berita dari websitenya Metro TV, seputar kegiatan pasca banjir di Kelapa Gading:


Metrotvnews.com, Jakarta: Kegiatan bersih-bersih lingkungan pasca-banjir masih berlanjut di beberapa kawasan di Jakarta. Di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, misalnya. Hingga Senin (12/2), warga di daerah yang terendam banjir paling parah ini masih terus melakukan bersih-bersih. Pihak kecamatan setempat juga menerjunkan pegawainya untuk membantu warga membersihkan sampah-sampah dan lumpur yang ditinggalkan banjir.



Sejak beberapa hari silam hingga tadi siang, aparat gabungan dari Kecamatan Kelapa Gading, mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), suku dinas terkait dan PT Sumarecon sebagai pengembang, bersama-sama melakukan bersih-bersih di sejumlah tempat di Kelapa Gading. Dengan bantuan beberapa alat berat, sampah yang dikumpulkan hari ini sudah mencapai 14 truk. Pada umumnya, sampah tersebut berasal dari perabotan rumah tangga warga, seperti kasur, meja, atau sofa. Rencananya sampah-sampah ini dikumpulkan untuk kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.(****/DEN)




Metrotvnews.com, Jakarta: Di sejumlah wilayah banjir telah usai. Namun, selesainya banjir tidak berarti selesai masalah. Pascabanjir kini warga direpotkan oleh sampah dan puing-puing yang berserakan di pinggir jalan. Suasana semacam itu, antara lain, bisa dilihat di kompleks perumahan mewah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hampir di sepanjang jalan di perumahan mewah Kelapa Gading berserakan puing-puing sisa banjir. Puing-puing sampah ini hanya tergeletak menunggu diangkut petugas Dinas Kebersihan. Sampah dan puing juga tampak di halaman rumah warga yang terendam banjir. Perabotan rumah seperti kursi, kasur, meja diletakkan pemiliknya di halaman rumah atau di pinggir-pinggir jalan untuk dikeringkan.

Sebagian warga terlihat membersihkan rumahnya. Bahkan, banyak warga yang memarkir kendaraannya di jalan-jalan yang tidak terendam banjir. Hal serupa juga tampak di beberapa showroom mobil di kawasan Kelapa Gading. Karyawan showroom sibuk membersihkan ruangan showroom dan mobil yang ikut terendam air.
Jum'at (9/2) hari ini muka air banjir di kawasan ini memang mulai surut. Walaupun air mulai surut, di beberapa komplek perumahan dan jalan-jalan di Kelapa Gading air masih terlihat menggenang.(DOR)




Metrotvnews.com, Jakarta: Posko-posko kesehatan yang didirikan, baik oleh pemerintah maupun swasta, di sejumlah tempat di Jakarta, terus dibanjiri warga korban banjir. Salah satunya Posko Kesehatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di posko yang baru dua hari dibuka ini, hampir 450 orang berobat setiap harinya.

Posko kesehatan di perumahan elite di Jakarta Utara ini melayani para korban dari berbagai wilayah. Di posko ini disiagakan tiga orang dokter juga perlengkapan medis cukup lengkap, selain tandu dan satu tempat tidur pasien. Setelah diperiksa, warga korban banjir diberikan obat terkait penyakit yang diideritanya. Seluruh pelayanan, mulai dari pemeriksaan hingga obat diberikan secara gratis.

Menurut data yang diperoleh reporter Metro TV Indah Permata, warga korban banjir berdatangan dari 10 wilayah di sekitar Kelapa Gading. Mereka umumnya mengeluhkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), diare dan gatal-gatal. Selain karena banjir meninggalkan sampah-sampah, penyakit itu diderita karena kondisi tempat pengungsian yang tidak layak.(DEN